Pages

Subscribe Twitter

Selasa, 28 Agustus 2012


Pantun jenaka
kayu mumuk uratnya mumuk
jangan dipetik buah di batang
berjalan gemuk sama gemuk
bagaikan itik pulang petang

beli kangkung dengan kangkung
jangan digulai dengan labu
berdiri jangkung dengan jangkung
bagai penggalah buah jambu

menjolok buah rambuatan
kurang satu jadi rebutan
berkokok ayam di hutan
musang lari ketakutan

bagaimana dahan bisa rapuh
jika batang tidak bercabang
bagaimana tempayan bisa penuh
menimba air dengan keranjang

Pantun Muda-mudi
kalau menebang sambil merambah
bakar keladi di tepi sumur
kalau abang berani bersumpah
ingkar janji pendeklah umur

batang berangan di tepi rimba
batang redan tergolek-golek
abang jangan berhati rimba
bulan depan datanglah balik

dari dahulu batang berakuk
disitu hinggap burung merpati
dari dahulu abang nan benkok
seribu janji tak tertepati

kalau menakik terburu-buru
sebab batang tak mau rebah
kalaulah adik pencemburu
sebab abang tak mau berubah

Pantun Percintaan
kayu ara di rimba ini
batang buluh di balik sialang
suara saja tinggal di sini
batang tubuh berbalik pulang

kain panjang koyak panjang
tak dapat tebuk lagi
abang sudah merajuk panjang
tak dapat dibujuk lagi

kalau memanjat buah keranji
buah kelapa jatuh bertandan
kalau teringat pada janji
sapa-sapa kami di jalan

sekali pergi ke laut
tak ribut layar bergoyang
sekali hati terpaut
tak takut nyawa melayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar